Multi-Channel Resistivity dan IP Meter

X612-EM
Multi-Channel Resistivity IP Meter



     Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC (‘Direct Current’). Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah ‘Elektroda Arus’ A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan lebih dalam. 
    Dengan adanya aliran arus listrik tersebut maka akan menimbulkan tegangan listrik di dalam tanah. Tegangan listrik yang terjadi di permukaan tanah diukur dengan  penggunakan multimeter yang terhubung melalui 2 buah ‘Elektroda Tegangan’ M dan N yang jaraknya lebih pendek dari pada jarak elektroda AB. Bila posisi jarak elektroda AB diubah menjadi lebih besar maka tegangan listrik yang terjadi pada elektroda MN ikut berubah sesuai dengan informasi jenis batuan yang ikut terinjeksi arus listrik pada kedalaman yang lebih besar.
       Kombinasi dari jarak AB/2, jarak MN/2, besarnya arus listrik yang dialirkan serta tegangan listrik yang terjadi akan didapat suatu harga tahanan jenis semu (‘Apparent Resistivity’). Disebut tahanan jenis semu karena tahanan jenis yang terhitung tersebut merupakan gabungan dari banyak lapisan batuan di bawah permukaan yang dilalui arus listrik.
       Dengan menggunakan MAE X612-EM maka akan didapat penggambaran dengan jelas karena menggunakan pengambilan secara 2-Dimensi. Konfigurasi yang digunakan dapat menggunakan konfigurasi "dipole-dipole, pole-pole,pole-dipole, wenner-schlumberger, " dan lai-lain. Untuk lebih jelasnya seperti dibawah ini.

KEUNTUNGAN  DARI  DESAIN  AKUISISI  MAE X612-EM:
Ø  Pengurangan Luar Biasa waktu tunggu (loading). Misalnya, satu set 2.709 langkah dengan konfigurasi pole-dipol dilakukan dalam waktu sekitar 5 menit, bukan 150 menit yang diperlukan untuk menyelesaikannya dengan saluran tunggal-instrumen;
Ø  Kemungkinan untuk mengulangi langkah-langkah lebih dari sekali, sehingga untuk mengurangi kesalahan, sesuai dengan waktu yang digunakan;
Ø  rendah konsumsi energi;
Ø  Peningkatan jumlah elektroda (yaitu jumlah langkah-langkah yang mungkin) secara otomatis seimbang dengan peningkatan simultan dari jumlah saluran.
Ø  Kualitas tindakan juga dijamin oleh resolusi 24 bit dari A / D converter digunakan.
Ø  Pencatatan standar deviasi untuk setiap pengukuran;
Ø  Representasi grafis dengan kesalahan bar pada titik-titik pengukuran;
Ø  Visualisasi secara real time dari bagian semu resistivitas;
Ø  CPU dan layar terintegrasi




Gambar Satu Set

SPESIFIKASI
Arus Keluaran :
<Intensitas Maksimum : 5 A at 50V
<Tegangan Keluaran : ±50V, ±100V, ±250V, ±500V, ±800V (950V   
   dengan pilihan generator eksternal)
< Daya Maksimum : 250W (600W dengan pilihan generator eksternal)
< Waktu Masukan : diatur dari 0,25 sec. (graphic visualization of the   
   wave set)
<  Ketepatan (presisi) pengukuran : ±0,2µA
Pengukuran Potensial :
<  Ukuran simultan pada semua saluran yang ditetapkan
<   Skala Penuh Maksimum : ±25V
< Impedansi Masukan : 2,5 MΏ
< Filter Frekuensi Jaringan : 50 Hz
< Perlindungan : superior
< Ketepatan (presisi) pengukuran: ±1,5µdalam jangkauan dari ±25V
< Pengurangan Noise : lebih baik dari 90 dB
< Reset otomatis /Pembatalan dari tegangan tiba-tiba/spontaneous
< Akurasi (ketepatan) : ±0,5%




Tampilan Utama pada Layar Instrument.
Berikut ini adalah tampilan di main-unit  MAE-X612-EM.


Pengukuran Yang Berlangsung
Saat pengukuran berlangsung, maka dalam tampilan main-unit akan seperti di bawah ini.

Titik-titik pengukuran yang dapat dilakukan single measurement dan pengukuran serentak. Pada tampilan ini mendapatkan informasi
 apparent resistivity, nilai IP-nya, dan standar deviasi dari iterasi
yang kita lakukan.


Letak datum-datum pada metode Dipole-Dipole



Tampilan Pseudosection Metode resistivity konfigurasi Dipole-Dipole saat pengambilan data berjalan.


Pengukuran Pada Dilapangan (2014)

Pengambilan data menggunakan MAE Resistivity ini tersimpan dalam format .DAT (yang digunakan sebagai pemprosesan data dengan RES2Dinv) dan dapat berupa .xls (Microsoft Excel). Sehingga sangat mempermudah untuk pemrosesan data lanjutan. 
Berikut contoh hasil dari inversi menggunakan software RES2DINV yang pengambilan datanya menggunakan resistivity-IP MAE 

Gambar contoh hasil inversi resistivity (atas) dan IP (bawah) yang saat akuisisi datanya menggunakan MAE X612-EM


www.ptandalan.com
021-2906-2020



Thank you :
Maulana (ANGGIT.MAULANA@gmail.com)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar